DIDUGA PUNGLI INI KLARIVIKASI KAPRODI BAHASA INGGRIS TENTANG BIAYA KONVERSI


Dilansir dari mahakaryanews kabar kampus UKI Toraja, Kamis 7 Februari 2019, berikut klarifikasi Ketua Prodi Bahasa Inggris tentang biaya konversi yang dibayar mahasiswa Rp. 100.000 /orang.
Adanya biaya konversi ini merupakan usul dari Wakil Rektor I  kepada Ketua Prodi Bahasa Inggris dengan alasan Prodi Bahasa Inggris merupakan satu-satunya Prodi yang melakukan konversi dihampir semua mata kuliah per semester. Jadi dosen dan admin harus bekerja keras dalam mengkonversi nilai tersebut, tentu dalam hal ini membutuhkan waktu, tenaga, bahkan biaya yang tidak sedikit ditambah lagi konversi mata kuliah ini dikonversi dari 1 mata kuliah 3 SKS menjadi 2 mata kuliah yang berbeda. Menurut salah satu dosen bahasa Inggris Bapak Drs. Dan Mangokik M.Pd, Usul biaya konversi dari Wakil Rektor I ini sudah dirapatkan oleh Dosen-dosen Prodi Bahasa Inggris dan disepakati bersama dengan kebijaksanaan mengurangi biaya konversi yang pertama diusulkan oleh WR I sebesar Rp.250.000/ Mahasiswa menjadi Rp.100.000/ Mahasiswa dengan alasan tidak terlalu memberatkan mahasiswa, setelah disepakati maka hasil rapat ini disosialisasikan kepada mahasiswa  yang bersangkutan dan mereka bersedia membayar. Menurut informasi yang beredar ada dua  mahasiswa berinisial AL dan KM yang membayar uang konversi sebanyak dua kali padahal pada saat sosialisasi dikatakan hanya satu kali membayar untuk semua konversi mata kuliah persemester. Lantas mengapa terjadi demiakan?  apakah ini termasuk Pungli?
Ibu Judith Ratu, M.Pd selaku Ketua Prodi Bahasa Inggris mengklarivikasi bahwa pembayaran yang dua kali dilakukan oleh mahasiswa diatas  merupakan kelalaian admin yang tidak mencatat nama mereka pada saat membayar pertama kalinya, “kita sebagai manusia tentu pernah salah jadi admin juga bisa lalai dalam menjalankan tugasnya, kami juga akan mengembalikan uang mahasiswa yang membayar untuk kedua kalinya  dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi”. Ungkap Beliau saat bertemu Jurnalis UKI Toraja di Ruangannya. (JT/YFS)



Komentar