Setelah 5 bulan pembentukan panitia, Kongres Mahasiswa UKI Toraja masih Berpolemik

Makale,mahakaryanews-ukitoraja.blogspot.com- kongres mahasiswa UKI Toraja merupakan pengambilan keputusan tertinggi lembaga kemahasiswaan UKI Toraja yang diikuti oleh petinggi/utusan Himpunan Mahasiswa, Senat, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa dan DPM ( Dewan Perwakilan Mahasiswa). Setelah pembentukan Panitia Kongres sekitar 5 bulan lalu, hingga saat ini kongres Mahasiswa belum juga terlaksana.

Ketua panitia kongres Agustinus Sampebua menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada SK untuk panitia yang sudah di bentuk belum ada pengakuan dari pimpinan secara resmi, Wakil Rektor 3 hanya menuntut DPM Fakultas dan seluruh lembaga kemahasiswaan harus tunduk pada Pedoman Organisasi Kemahasiswaan (POK), tanpa memberikan arahan yang sistematis kepada lembaga kemahasiswaan membentuk sesuai arahan POK. "begitumi tidak di akui ji juga sama WR 3 jadi sampai sekarang belum ada SK. Karna itu terus masalah DPM fakultas yang pimpinan tuntut di bentuk dulu tapi pimpinan juga tidak ada ji solusi". Tulis Gusty melalui pesan Whats app kepada jurnalistik UKI Toraja.

Sementara itu Ir. Yulius Pakiding, M.M  selaku Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan UKI Toraja, menjelaskan bahwa Pelaksanaan Kongres belum bisa terlaksana karena adanya beberapa prosedur yang belum dijalani. Salah satunya yaitu belum terbentuknya  Himpunan Prodi (Program Studi) dan Senat Fakultas setiap jurusan sesuai dengan aturan POK . "Terlaksana tidaknya Kongres ini tergantung dari mahasiswa sendiri intinya semua harus dibenahi dari bawah”. Tutup Wakil Rektor III saat ditemui Jurnalis UKI Toraja di Kantornya.

Dilain sisi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UKI Toraja yang geram dengan situasi yang di hadapi lembaga kemahasiswaan UKI Toraja saat ini memberikan pendapat bahwa tidak adanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan mahasiswa, dimana yang seharusnya pimpinan merangkul mahasiswa kemudian membuka forum diskusi agar mencari solusi dari keadaan yang terjadi saat ini. "Kongres sampai sekarang belum dilaksanakan karna sikap pimpinan yang begitu apatis terhadap lembaga mahasiswa.
Buktinya, selalu ada alasan pimpinan untuk menyalahkan atau menghindar dari usaha mahasiswa untuk melaksanakan kongres", ungkap wilson.

(Jeremi/EJM)