PELANTIKAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA PERIODE 2025-2030

Makale,- Pelantikan Rektor Universitas Kristen Indonesia Toraja Periode 2025-2030. Setelah pemilihan yang dilakukan secara tertutup pada tanggal 22 Januari di Toraja Heritage Hotel. Rektor terpilih Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E.,M.Si.,Ak.CA. Resmi dilantik pada hari Rabu, tanggal 5 Februari 2025 di Aula Kampus 1 UKI Toraja, oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale (YPTKM). Pengambilan janji dipimpin oleh Rohaniawan Pdt. Daud Kaluring, S.Th., M.Th. Dalam pengambilan sumpah/janji jabatan ada beberapa poin yang disampaikan oleh Rektor yaitu sebagai berikut:

1. Terkait kepemimpinan UKI Toraja

2. Terkait pengembangan Tri Dharma

3. Terkait menjaga nama baik UKI Toraja

Pdt. Christian Tanduk, M.Th. menyampaikan pesan yang haru kepada Rektor yang terpilih, melalui refleksi “Surat cinta untuk sahabatku Otto”. Surat cinta ini adalah Refleksi “Surat cinta Yesus Kristus”, untuk Rektor yang terpilih. Inti dari surat tersebut adalah bagaimana untuk tidak mengedepankan uang.


Pada sesi ungkapan hati oleh Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E.,M.Si.,Ak.CA. Menyampaikan bahwa “Tanggungjawab ini adalah tanggungjawab yang luar biasa. Terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya.” Lanjutnya “Langkah-langkah transformasi pengembangan UKI Toraja lima tahun kedepan, dalam penyampaian visi-misi dan rencana strategis Periode 2025-2030 yang akan di diskusikan bersama untuk menetapkan rencana strategis sekaligus menjadi mileston tonggak pengembangan UKI Toraja. Dibawah Tema: “Transformasi budaya unggul menuju UKI Toraja maju”. Rencana strategi tersebut merupakan program prioritas yang akan dilakukan dalam lima tahun kedepan.



Dalam wawancara yang dilakukan oleh Mahakarya News bersama dengan bapak Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E.,M.Si.,Ak.CA. “Pembangunan tata kelola sistem informasi terintegrasi. Kita berharap seluruh aktivitas akademik maupun non akademik bisa dikendalikan, sehingga pelayanan kepada mahasiswa bisa berjakan dengan baik.” Mengenai kesetaraan dalam akademik.



Kardelya (Penulis)

Arman, Delvi, Helsindi (Fotografer)



Komentar